Kenapa Hanya Ada 12 Shio? Berikut Sejarahnya

Kenapa Hanya Ada 12 Shio? Berikut Sejarahnya
Source: solopos.com/Muhammad Rizal Fikri
Description: Ini loh cerita rakyat sejarah asal usul 12 shio!

Tahun baru imlek 2019, menjadi tahun bagi shio babi - Baca juga ramalan peruntungan 12 shio pada tahun 2019. Nah, guys pernah tidak terbesit dipikiranmu; mengapa sih hanya ada 12 shio di sistem penanggalan kalender Tiongkok serta mengapa pula urutannya seperti itu? Ternyata, ada ceritanya loh! Nih daripada penasaran, penulis akan menceritakannya dalam 6 bagian kisah mengenai cerita asal usul 12 shio pada perhitungan tahun Tiongkok.

1# Bantuan Kaisar Langit – 玉皇大帝 (Yùhuángdàdì)
Bantuan Kaisar Langit – 玉皇大帝 (Yùhuángdàdì)
Source: tridharma.or.id
Dikisahkan pada zaman dahulu di Tiongkok, masyarakat pada saat itu tidak mengetahui cara untuk menghitung tahun, bulan, serta hari. Penduduk pun meminta bantuan kepada Kaisar Langit untuk mengajarkan perhitungan tersebut. Kaisar yang pada saat itu berpikir bahwa manusia dan hewan memiliki kedekatan; maka dari itu, kaisar memutuskan akan lebih baik menggunakan nama-nama hewan agar lebih mudah diingat oleh manusia.

2# Cara kaisar langit menentukan nama-nama hewan yang akan digunakan pada perhitungan tahun
Cara kaisar langit menentukan nama-nama hewan yang akan digunakan pada perhitungan tahun
Source: bobo.id/Marisa Febrilian
Pada hari ulang tahun kaisar langit, ia memutuskan untuk mengadakan sayembara bagi para hewan-hewan. 12 hewan (angka 12 dipilih untuk menyatakan jumlah 12 bulan) yang berhasil menyeberangi sungai dan mencapai titik akhir lebih dahulu akan ditetapkan sebagai nama-nama tahun. Para hewan yang mendengar titah kaisar langit tersebut merasa sangat gembira dan antusias.

3# Awal permusuhan kucing dan tikus
Awal permusuhan kucing dan tikus
Source: topmarks.co.uk
Pada awalnya, kucing dan tikus berteman baik. Setelah mendengar titah dari kaisar langit; ucap tikus pada kucing, “Sebaiknya kita tidur awal agar besok kita bisa bangun awal. Lalu, kita berdua tidak dapat berenang; bagaimana kalau kita meminta bantuan pada si kerbau yang tubuhnya lebih besar dan kuat daripada kita?” – mendengar hal itu, kucing merasa sependapat dengan si tikus. Kerbau pada saat itu juga tidak keberatan untuk menolong kucing dan tikus.

Pada hari keesokkannya ketika akan menyebrangi sungai, kucing dan tikus naik ke atas punggung kerbau; kemudian sesampainya di pertengahan sungai, tikus mendorong kucing hingga jatuh ke sungai (Inilah awal permusuhan kucing dan tikus serta menjadi alasan dibalik kucing yang takut dengan air). Kerbau yang tidak menyadari hal itu terus melanjutkan perjalanan; mendekati akhir titik perlombaan, tikus melompat dari punggung kerbau dan berlari secepat mungkin menuju titik akhir. Pada akhirnya, tikus berada pada posisi (1) dan kerbau di posisi (2).

4# Sesaat setelahnya; tampak harimau, kelinci, dan naga yang bergegas menuju titik akhir
Sesaat setelahnya; tampak harimau, kelinci, dan naga yang bergegas menuju titik akhir
Source: plus.google.com/Kєj Wσиg 黄莺
Setelahnya, harimau yang masih basah kuyup segera bergegas menuju titik akhir dan mendapat posisi (3). Di langit, tampak pula naga yang terbang dengan gesitnya mengikuti perlombaan. Saat naga hendak mendekati titik akhir; kelinci yang melihat itu, dengan kecerdikannya segera ia melompati hewan-hewan di sungai dan berhasil mencapai titik akhir terlebih dahulu. Pada akhirnya kelinci berada di posisi (4) dan naga di posisi ke (5).

Kaisar langit pada saat itu heran, kenapa hewan seperti naga yang dapat terbang bisa datang terlambat mengikuti perlombaan. Ternyata,  pada saat itu ia diberi titah untuk menurunkan hujan terlebih dahulu. Sejak saat itu, naga menjadi hewan yang agung karena kepribadiannya yang baik tersebut.

5# Dari kejauhan; tampak kuda, kambing, monyet, ayam, dan anjing berlari menuju titik akhir
Tak lama kemudian; terlihat kuda, kambing, monyet, ayam, dan anjing berlari menuju titik akhir
Source: pexels.com/joan montaner
Kuda segera bergegas menyebrangi sungai, ia berlari dengan sekuat tenaganya. Tiba-tiba dari dalam sungai; ular bergerak dengan cepat dan keberadaannya mengejutkan kuda saat itu. Pada akhirnya ular berhasil menuju titik akhir terlebih dahulu dan berada di posisi (6) kemudian, disusul oleh kuda di posisi (7).

Kambing, monyet, dan ayam adalah hewan yang tidak bisa berenang. Dengan memanfaatkan sebatang kayu; ketiga hewan tersebut bekerja sama menyusuri sungai. Pada akhirnya, mereka berhasil mencapai titik akhir; kambing di posisi (8), monyet di posisi (9), dan ayam di posisi (10). Pada posisi (11) ditempati oleh anjing; sesungguhnya anjing bisa tiba terlebih dahulu mencapai titik akhir namun, anjing memilih untuk bermain di sungai karena sifatnya yang suka bermain.

6# Sampailah hewan terakhir yang namanya digunakan dalam perhitungan tahun
Sampailah hewan terakhir yang namanya digunakan dalam perhitungan tahun
Source: pinterest.com/Lanuswalks
Kesebelas hewan telah sampai pada titik akhir, hanya tersisa satu posisi terakhir bagi satu hewan lagi. Setiap penonton melihat kesana-kemari karena penasaran dengan hasil akhir perlombaan; kemudian dari kejauhan, terdengar suara babi berlari mendekati titik akhir. Setiap penonton terheran-heran, mengapa hewan yang paling malas berniat untuk mengikuti perlombaan? Sesampainya di titik akhir dengan nafasnya yang masih terengah-engah; babi bertanya, “Apakah ada makanan enak disini?”. Semua hewan tertawa mendengarnya tetapi, dengan itu berakhirlah perlombaan dan babi berada di posisi (12).

Begitulah guys, 6 bagian kisah asal usul 12 shio pada perhitungan tahun. Cerita yang penulis tuliskan dalam artikel ini memang sudah banyak beredar di media internet dan memang begitu pula cerita yang disampaikan kepada penulis secara turun temurun - Baca juga cerita asal muasal kue keranjang. Sejarah singkat tersebutlah yang membantu manusia untuk mengetahui cara perhitungan tahun, bulan, dan hari hingga saat kini serta diterapkan dalam sistem penanggalan kalender Tiongkok. Jadi, pengetahuan baru buat kamu lagi guys; ingat ya, semakin banyak kamu membaca maka ilmu yang kamu dapatkan semakin banyak pula.

Tidak ada komentar