Tangkis Pandemi COVID-19, Berikut 6 Tips Agar Bisnismu Tetap Berjalan
Source: pexels.com/Markus Spiske |
Semenjak pandemi COVID-19 melanda berbagai negara, terlihat dengan jelas bahwa perekonomian dunia sedikit terguncang. Berdasarkan pantauan dari website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per-tanggal 24 Maret 2020 dikonfirmasi bahwa; dari 3.332 orang yang diperiksa, 2.625 orang menunjukan hasil negatif, terdapat 686 kasus positif, dengan sejumlah 601 pasien dalam perawatan, 30 pasien sembuh, dan 55 lainnya meninggal. Wabah COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan Virus Corona memang menimbulkan keresahan massal guys. Pasalnya, penyebaran Virus Corona yang sangat cepat dan tak pandang bulu terhadap orang dengan sistem kekebalan imun tubuh yang baik maupun buruk.
Hal ini juga menyebabkan pemerintah dengan terpaksa mengeluarkan kebijakkan self quarantine selama 14 hari, dengan harapan dapat memutus rantai penyebaran Virus Corona. Berbagai instansi, lembaga, perusahaan, sekolah, dan usaha-usaha kecil juga menerima imbasnya. Adapun berbagai solusi yang tercetus seperti, sistem belajar online untuk sekolah-sekolah dan sistem shifting atau work from home pada berbagai instansi serta perusahaan untuk menjembatani kebijakkan #DiRumahAja selama 14 hari. Tak perlu dipungkiri guys, hal ini juga membawa kelesuan dalam berbagai sektor usaha. Maka dari itu, berikut penulis hadirkan 6 tips yang dapat kamu aplikasikan agar bisnismu tetap berjalan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
1. Mengalihkan Fokus Penjualan Produk Sementara Menjadi Take Home
Source: pexels.com/Lisa Fotios |
Berdasarkan kebijakan dari pemerintah setempat, dapat kita lihat bahwa banyak tempat-tempat baik untuk restoran, kafe, dsb. dihimbau untuk tidak beroperasional sementara. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk menghindari penyebaran virus corona di keramaian. Nah, salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk mensiasati hal ini yaitu, dengan memberlakukan sistem take home (beli-bawa pulang) guys. Sistem pemasaran ini juga diizinkan oleh pemerintah, menimbang situasi sulit yang terjadi secara mendadak ini bukan suatu keinginan kita. Kan, sulit juga kalau tutup selama 2 minggu tapi, pengeluaran harian dan gaji karyawan masih berjalan.
2. Mengadakan Promo Free Delivery atau Potongan Harga Untuk Ongkir
Hal berikut yang dapat kamu lakukan yaitu, mengadakan promo free delivery atau potongan harga untuk ongkir guys. Strategi pemasaran ini sebenarnya versi kedua dari poin pertama sebelumnya. Gak mengherankan kalau situasi ini membuat orang jadi serba mager (malas gerak) guys, tak terkecuali penulis juga hehe. Jadi, dengan menghadirkan promo seperti ini tentunya akan lebih mengundang minat beli konsumen bahkan calon-calon konsumen yang penasaran dengan produk kamu guys. Strategi ini juga didasari dengan kondisi pasar yang lesu akibat peningkatan harga produk lainnya, serta efek dari penurunan kurs mata uang rupiah terhadap dollar secara gak langsung guys.
3. Menggandeng Customer Untuk Berdonasi Melalui Pembelian Produk
Nah, seperti yang kita tahu guys; harga peralatan APD (Alat Pelindung Diri) bagi tim medis kian melonjak. Padahal, para tenaga medis tersebutlah yang berada di garis terdepan dalam menangani kasus pandemi virus corona. Inilah saatnya kita sebagai satu kesatuan saling bahu-membahu guys. Hal yang dapat kamu lakukan yaitu, dengan langkah inisiatif berdonasi melalui pembelian produk. Misalnya, dengan pemasaran produk seharga Rp 20.000, konsumen secara tidak langsung dapat memberikan bantuan sebesar Rp 3.000. Jadi, kamu sebagai pemilik usaha menggandeng para customer ikut peduli dan berkontribusi dalam membantu menangani permasalahan ini guys.
4. Memangkas Fixed Cost ataupun Variabel Cost Pada Perusahaan
Seperti yang sudah disampaikan diawal bahwa, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan self quarantine selama 14 hari. Dengan adanya kebijakkan tersebut, kamu sebagai pemilik usaha tentu merasa kebingungan untuk menyesuaikan kembali berbagai biaya yang telah diproyeksikan dalam anggaran dana usaha kamu. Salah satu hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan memberlakukan sistem kerja shifting ataupun work from home yang secara tidak langsung dapat membantu kamu memangkas biaya-biaya pada perusahaan. Misalnya, dengan sistem shifting dapat memangkas upah per-jam karyawan ataupun dengan sistem work from home dapat mengurangi biaya-biaya seperti penggunaan listrik di perusahaan. Diharapkan dengan sedikit pemangkasan ini dapat mengurangi kerugian yang kamu alami selama perusahaan tidak dapat beroperasional secara efektif.
5. Melakukan Customer Educating Via Media Sosial
Strategi yang tak kalah penting yaitu, melakukan customer educating via media sosial guys. Selama perusahaan belum bisa aktif beroperasional, kamu dapat berbagi informasi dan mengedukasi customer seputar bahaya virus corona dan apa saja yang telah perusahaan kamu lakukan untuk menghadapi pandemi ini. Dengan strategi ini pula, kamu dapat meyakinkan konsumen bahwa perusahaanmu masih tetap eksis dan dapat dipercaya kualitasnya guys. Strategi digital marketing ini didasarkan pada aktivitas yang paling mungkin dilakukan orang-orang ketika menjalani self quarantine yaitu, menghabiskan waktu lebih banyak di media sosial serta platform lainnya seperti YouTube. - Bagi teman-teman yang mencari jasa penanganan digital marketing khususnya pada media Instagram, teman-teman bisa kontak tim desainer penulis ya melalui akun @djocker_arts
6. Mengurangi Biaya-Biaya Lainnya dan Siap Melancarkan Promo Nongki Setelah COVID-19 Berakhir
Coba penulis mau list dulu, siapa disini yang udah mumet semingguan #DiRumahAja. Gak akan bisa ditepis guys, rasa bosan yang hakiki membuat setiap orang ingin pandemi ini cepat usai agar dapat berkumpul kembali bersama teman-teman sambil nongkrong santai. Maka, hal yang tentunya harus kamu lakukan adalah mempersiapkan berbagai promo nongki setelah COVID-19 berakhir. Nah, agar tidak membebani anggaran dana usaha kamu kedepannya, sudah sewajarnya kamu memangkas sebanyak mungkin pengeluaran dan biaya selama 2 pekan ini. Jadi, ketika perusahaan sudah bisa berjalan normal kembali, kamu dapat segera meraup untung atau menutup kerugian yang lalu.
Itu dia guys, 6 tips yang dapat penulis rumuskan agar bisnismu tetap berjalan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kehadiran dari wabah virus ini bukanlah menjadi suatu keinginan kita. Hal yang dapat kita lakukan hanyalah mencegah dan berusaha mengatasi kerugian yang terjadi. Mari kita bersama-sama berjuang untuk tetap #DiRumahAja sembari mendoakan dan mendukung para pejuang tenaga medis dalam mengatasi penyebaran virus ini. Kemudian, bagi kamu yang berencana meluncurkan usahamu dalam waktu dekat ini, penulis menyarankan untuk ditahan aja dulu guys. Nanti bukannya untung, malah buntung. Akhir kata, stay safe teman-teman semua.
CATATAN:
Strategi bisnis yang tertuang dalam artikel ini diperuntukan untuk usaha berupa kafe, restoran, warung makan, dan berbagai bisnis kecil lainnya. Kemudian, terdapat beberapa poin yang memang tidak dapat diterapkan untuk kebanyakan perusahaan yang bergerak di bidang selain yang penulis sebutkan. Berbagai ulasan yang ditulis tersebut berdasarkan pengamatan dan analisa pribadi yang dilakukan oleh penulis.
2. Mengadakan Promo Free Delivery atau Potongan Harga Untuk Ongkir
Source: pexels.com/Pixabay |
3. Menggandeng Customer Untuk Berdonasi Melalui Pembelian Produk
Source: frepik.com/Woman photo created by freepik |
4. Memangkas Fixed Cost ataupun Variabel Cost Pada Perusahaan
Source: pexels.com/cottonbro |
5. Melakukan Customer Educating Via Media Sosial
Source: pexels.com/Artem Beliaikin |
6. Mengurangi Biaya-Biaya Lainnya dan Siap Melancarkan Promo Nongki Setelah COVID-19 Berakhir
Source: pexels.com/Pixabay |
Itu dia guys, 6 tips yang dapat penulis rumuskan agar bisnismu tetap berjalan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kehadiran dari wabah virus ini bukanlah menjadi suatu keinginan kita. Hal yang dapat kita lakukan hanyalah mencegah dan berusaha mengatasi kerugian yang terjadi. Mari kita bersama-sama berjuang untuk tetap #DiRumahAja sembari mendoakan dan mendukung para pejuang tenaga medis dalam mengatasi penyebaran virus ini. Kemudian, bagi kamu yang berencana meluncurkan usahamu dalam waktu dekat ini, penulis menyarankan untuk ditahan aja dulu guys. Nanti bukannya untung, malah buntung. Akhir kata, stay safe teman-teman semua.
CATATAN:
Strategi bisnis yang tertuang dalam artikel ini diperuntukan untuk usaha berupa kafe, restoran, warung makan, dan berbagai bisnis kecil lainnya. Kemudian, terdapat beberapa poin yang memang tidak dapat diterapkan untuk kebanyakan perusahaan yang bergerak di bidang selain yang penulis sebutkan. Berbagai ulasan yang ditulis tersebut berdasarkan pengamatan dan analisa pribadi yang dilakukan oleh penulis.
Post a Comment