Jujur, Aku Rindu
Source: pexels.com/Artem Beliaikin |
Masih terngiang di benak,
Saat aku kanak-kanak.
Hari penuh senda gurau,
Tak kenal celoteh galau.
Jujur, aku rindu…
Tatkala baskara menyingsing,
Lepasku lara tak mengasing.
Usai hari, candra menjemput,
Lepas lelah tanpa bergelut.
Jujur sungguh, aku rindu…
Tak perlu mengelus dada,
Apalagi mengada-ada.
Tak perlu menyekap takut,
Sebab tiada dekap yang luput.
YA! JUJUR, AKU RINDU!
Tolong! Waktu ini kau pandu,
Hingga aku melepas rindu.
Karena jujur, aku rindu…
FYI; Puisi ini pernah diikutsertakan dalam lomba menulis puisi yang diselenggarakan oleh Badan Sastra
Post a Comment